Laman

Selasa, 13 Juli 2010

Brain wave

Otak memancarkan gelombang sesuai dengan kondisi jiwa seseorang. Gelombang otak ini bisa diketahui dan di ukur ataupun di rekam dengan EEG (Elektroensefalogram). Dari beberapa bacaan yang saya baca, ada yang mengatakan bahwa gelombang otak terdiri dari 5 gelombang (Gama, Betha, Alpha, Theta, Delta) dan ada juga yang mengatakan juga terdiri dari 4 gelombang (Betha, Alpha, Theta, Delta)

Secara singkatnya ..


Gelombang Gama (16 – 100 Hz)
Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), akan yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.

Gelombang Bheta (12 - 19 Hz)
Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dsb. Sehingga di gelombang ini, otak memiliki gelombang yang meninggi. Gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinerin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif di gelombang ini. Singkat kata, di sebagian besar waktu terjaga, kita berada di gelombang Bheta. Seseorang berada dalam kondisi ini ketika melakukan kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz).

Sensori Motor Rhytm (12 hz - 16 hz)
SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback .

Gelombang Alpha (8 – 12 Hz)
Disnilah gelombang otak orang” yang sedang rileks, melamun, berkhayal, istirahat, santai2, focus, dan superlearning. Gelombang alpha juga dinobatkan sebagai gelombang untuk menciptakan kondisi terbaik untuk menyerap informasi dan munculnya kreativitas2. Ini membuktikan teori Golden Ages pada balita yang pada umur2 segitu, proses pembelajaran seorang anak sedang tinggi2nya, karena mereka ternyata selalu berada pada gelombang alpha ini. Pada kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorphin yang membuat kita merasa nyaman, tenang dan bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra meningkat.
Jadi, nggak heran toh kenapa ada terapi sholat tahajjud yang bisa nyembuhin penyakit kanker dan penyakit berat lainnya..? Dengan sering dan lamanya sholat tahajjud dalam kondisi gelombang alpha, imunitas menjadi meningkat dan produksi sel makrofag yang tugasnya memakan sel-sel yang abnormal menjadi naik pula (baca note lain saya ben enak lbih lengkap). Dari buku yang sampe sekarang belum kelar say baca (ada yg mau bantuin baca buku Quantum Ikhlas nggak.? Ngomong2 CDny juga gak tau dimana.. hehehee..), terdapat pergeseran paradigma tentang otak di tahun 2006. Paradigma lama menyatakan kalau otak itu bagaikan komputer, spiritualitas terpisah dari kerja otak, dan bibit penyakit adalah penyebab penyakit. Sedang paradigma baru menyatakan otak itu bagaikan pabrik obat, spiritualitas berkatian dengan kerja otak, dan pikiran dapat mengontrol penyakit.
Di gelombang ini jugalah kita bisa masuk kedalam kondisi alam bawah sadar. Secara umum yang telah kita ketahui, alam sadar kita memegang peranan 12 % dan alam bawah sadar kita 88% di dalam diri kita. Nilai2 yang tertanam di alam bawah sadar juga lah yang terkadang menentukan sifat2 dari seseorang. Di gelombang ini jugalah yang sering membuat seseorang mudah dalam mencapai keinginan dan kesuksesannya, karena sugesti yang ia berikan mempengaruhi alam bawah sadarnya dan akhirnya berdampak pada kegiatan, perilaku dan usaha2nya untuk mencapai keinginannya tersebut. (Kalau saya ada waktu lg, insyallah aku buat note lg, khusus ngomongin ttg alam bawah sadar biar lebih lengkap. Ben enak toh ta’ gendong toh manteb toh.. huahahahaa gaya mbah surip).

Gelombang Theta (4 – 7,9 Hz)
Frekuensi ini dapat ditemukan pada saat seseorang sedang nyaris tertidur atau dalam kondisi tidur dan bermimpi. Pada frekuensi ini, pikiran menjadi sangat kreatif dan inspiratif (karena biasanya digunakan dalam mimpi2 kita). Seseorang yang berada dalam gelombang ini berada dalam kondisi sangat relaks, pikiran sangat hening, sangat khusyuk, indera keenam, nurani bawah sadar dan intuisi muncul. Itu semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine, dan AVP (arginine-vasopressin).
Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.
Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang otak ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.
Gelombang otak theta juga dikenal sebagai "gelombang ajaib", karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah "GOD SPOT" ditemukan.

Schumann Resonance (7.83 hz)
Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.

Gelombang Delta (0,1 – 3,9 Hz)
Frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak berpikir. Di gelombang ini, otak mengeluarkan hormon HGH (Human Growth Hormone/ hormone pertumbuhan). Hormon ini bisa membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, maka kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh udah segar.
Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat seseorang tertidur lelap.
Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.


METODE simulasi GELOMBANG OTAK



Simulasi gelombang otak adalah fenomena yang alami, sama alaminya dengan teori fisika. Getaran suara tertentu yang didengarkan telinga bisa menggetarkan otak, sehingga otak memproduksi gelombang yang frekwensinya sama dengan frekwensi suara yang kita dengar. Hal ini sama saja dengan hukum fisika pada dua garpu tala.

Apabila ada dua buah garpu tala yang senada, apabila salah satu garpu tala diketuk T1 (digetarkan), lalu didekatkan tanpa menyentuhnya kepada garpu tala lain T2 , yang diam, maka garpu tala yang lain ini akan ikut bergetar, dengan nada yang sama. Maka garpu tala T2 disebut beresonansi (ikut bergetar) dengan garpu tala T1 .

Demikian pula otak manusia, dengan diketahuinya setiap tingkat gelombang otak manusia yang mampu beresonansi dari getaran audio, visual, dan sinyal raba atau perasaan, maka kita dapat mensimulasi otak kita agar menghasilkan gelombang otak tertentu sesuai kebutuhan, misalnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir, ingatan, pemahaman yang cepat, meditasi, aktifitas-aktifitas supranatural, mengobati atau meningkatkan kesehatan bagi mereka yang menderita ADHD, ADD atau Autism, susah tidur dan seterusnya.

Nih gelombang yang direkam dgn EEG tiap" tahapan gelombang.


Buat sementara, disini dulu aj yow. Ntar klo ada waktu lg, insyallah ta’ mbuat note ttg pikiran bawah sadar. Lumayan euyy bisa mbuat jadi khusyuk sholat, ngerubah sifat, ngasih manfaat2 postif de.el.el..


link yg laen yg bisa di kunjungi ttg brainwave/ gelombang otak ...
MENGUBAH DUNIA DENGAN GELOMBANG OTAK
Teknologi Gelombang Otak
Atau download E-book.ny Quantum Ikhlas di E-book Quantum Ikhlas
Atau monggo nanya ke mbah Google
MP3 Brainwave
Neurosains: EEG atau Gelombang Otak
teori gelombang otak & power of thinking
Hilang stres dgn Terapi Gelombang Otak

1 komentar:

Apel0ijo0 mengatakan...

Monggoo. . . . .